Check out the new design

Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassarar Indonisiyanci - Kamfanin Sabiƙ * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

XML CSV Excel API
Please review the Terms and Policies

Fassarar Ma'anoni Sura: Al'haqah   Aya:
وَجَآءَ فِرۡعَوۡنُ وَمَن قَبۡلَهُۥ وَٱلۡمُؤۡتَفِكَٰتُ بِٱلۡخَاطِئَةِ
9. Kemudian datang Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkirbalikkan karena kesalahan yang besar.[858]
[858]. Umat-umat dahulu yang mengingkari nabi-nabi seperti kaum Salih, kaum Syu'aib dan lain-lain dan negeri-negeri yang dijungkirbalikkan ialah negeri-negeri kaum Luṭ. Sedangkan kesalahan yang dilakukan mereka ialah mendustakan para rasul.
Tafsiran larabci:
فَعَصَوۡاْ رَسُولَ رَبِّهِمۡ فَأَخَذَهُمۡ أَخۡذَةٗ رَّابِيَةً
10. Maka mereka mendurhakai utusan Tuhannya, Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras.
Tafsiran larabci:
إِنَّا لَمَّا طَغَا ٱلۡمَآءُ حَمَلۡنَٰكُمۡ فِي ٱلۡجَارِيَةِ
11. Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke gunung), Kami membawa (nenek moyang) kamu ke dalam kapal,[859]
[859]. Yang dibawa dalam kapal Nabi Nuh untuk diselamatkan ialah keluarga Nabi Nuh dan orang-orang yang beriman, tidak termasuk anaknya yang durhaka.
Tafsiran larabci:
لِنَجۡعَلَهَا لَكُمۡ تَذۡكِرَةٗ وَتَعِيَهَآ أُذُنٞ وَٰعِيَةٞ
12. Agar Kami jadikan (peristiwa itu) sebagai peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.
Tafsiran larabci:
فَإِذَا نُفِخَ فِي ٱلصُّورِ نَفۡخَةٞ وَٰحِدَةٞ
13. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup,[860]
[860]. Tiupan pertama yang pada waktu itu seluruh alam menjadi hancur.
Tafsiran larabci:
وَحُمِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ وَٱلۡجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةٗ وَٰحِدَةٗ
14. dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan.
Tafsiran larabci:
فَيَوۡمَئِذٖ وَقَعَتِ ٱلۡوَاقِعَةُ
15. Maka pada hari itu terjadilah hari Kiamat,
Tafsiran larabci:
وَٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَهِيَ يَوۡمَئِذٖ وَاهِيَةٞ
16. Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi rapuh.
Tafsiran larabci:
وَٱلۡمَلَكُ عَلَىٰٓ أَرۡجَآئِهَاۚ وَيَحۡمِلُ عَرۡشَ رَبِّكَ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَئِذٖ ثَمَٰنِيَةٞ
17. Dan para malaikat berada di berbagai penjuru langit. Pada hari itu delapan malaikat menjunjung Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. @Mai gyarawa
17. Dan para malaikat berada di berbagai penjuru langit. Pada hari itu delapan malaikat menjunjung `Arasy (singgasana) Tuhanmu di atas (kepala) mereka.
Tafsiran larabci:
يَوۡمَئِذٖ تُعۡرَضُونَ لَا تَخۡفَىٰ مِنكُمۡ خَافِيَةٞ
18. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi (bagi Allah).
Tafsiran larabci:
فَأَمَّا مَنۡ أُوتِيَ كِتَٰبَهُۥ بِيَمِينِهِۦ فَيَقُولُ هَآؤُمُ ٱقۡرَءُواْ كِتَٰبِيَهۡ
19. Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, "Ambillah, bacalah kitabku (ini)![861]
[861]. Catatan amal perbuatan.
Tafsiran larabci:
إِنِّي ظَنَنتُ أَنِّي مُلَٰقٍ حِسَابِيَهۡ
20. Sesungguhnya aku yakin, bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan terhadap diriku.”
Tafsiran larabci:
فَهُوَ فِي عِيشَةٖ رَّاضِيَةٖ
21. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai,
Tafsiran larabci:
فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٖ
22. Dalam surga yang tinggi,
Tafsiran larabci:
قُطُوفُهَا دَانِيَةٞ
23. Buah-buahannya dekat,
Tafsiran larabci:
كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ هَنِيٓـَٔۢا بِمَآ أَسۡلَفۡتُمۡ فِي ٱلۡأَيَّامِ ٱلۡخَالِيَةِ
24. (Kepada mereka dikatakan), “Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”
Tafsiran larabci:
وَأَمَّا مَنۡ أُوتِيَ كِتَٰبَهُۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ يَٰلَيۡتَنِي لَمۡ أُوتَ كِتَٰبِيَهۡ
25. Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, "Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.
Tafsiran larabci:
وَلَمۡ أَدۡرِ مَا حِسَابِيَهۡ
26. Sehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitunganku.
Tafsiran larabci:
يَٰلَيۡتَهَا كَانَتِ ٱلۡقَاضِيَةَ
27. Wahai, kiranya (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu.
Tafsiran larabci:
مَآ أَغۡنَىٰ عَنِّي مَالِيَهۡۜ
28. Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku.
Tafsiran larabci:
هَلَكَ عَنِّي سُلۡطَٰنِيَهۡ
29. Kekuasaanku telah hilang dariku.”
Tafsiran larabci:
خُذُوهُ فَغُلُّوهُ
30. (Allah berfirman), “Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.”
Tafsiran larabci:
ثُمَّ ٱلۡجَحِيمَ صَلُّوهُ
31. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
Tafsiran larabci:
ثُمَّ فِي سِلۡسِلَةٖ ذَرۡعُهَا سَبۡعُونَ ذِرَاعٗا فَٱسۡلُكُوهُ
32. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
Tafsiran larabci:
إِنَّهُۥ كَانَ لَا يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ ٱلۡعَظِيمِ
33. Sesungguhnya dia adalah orang yang tidak beriman kepada Allah Yang Mahabesar. @Mai gyarawa
33. Sesungguhnya dialah orang yang tidak beriman kepada Allah Yang Mahabesar.
Tafsiran larabci:
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ
34. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.
Tafsiran larabci:
فَلَيۡسَ لَهُ ٱلۡيَوۡمَ هَٰهُنَا حَمِيمٞ
35. Maka pada hari ini di sini tidak ada seorang teman pun baginya.
Tafsiran larabci:
 
Fassarar Ma'anoni Sura: Al'haqah
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassarar Indonisiyanci - Kamfanin Sabiƙ - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Kamfanin Sabiƙ ne ya fitar da ita. An sabunta ta ƙarƙashin kulawar cibiyar fassara ta Ruwad, an bada damar karanta fassarar ta asali dan manufar bayyanar da ra'ayi da daidaitata da kuma ci gaba mai ɗorewa.

Rufewa