Check out the new design

Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (110) Sura: Al'nisaa
وَمَن يَعۡمَلۡ سُوٓءًا أَوۡ يَظۡلِمۡ نَفۡسَهُۥ ثُمَّ يَسۡتَغۡفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورٗا رَّحِيمٗا
Barang siapa yang berbuat buruk atau menganiaya dirinya sendiri dengan berbuat dosa, kemudian ia meminta ampun kepada Allah seraya mengakui dosanya, menyesalinya, dan meninggalkannya secara total, ia akan senantiasa mendapati bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun atas dosa-dosanya lagi Maha Penyayang kepadanya.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• النهي عن المدافعة والمخاصمة عن المبطلين؛ لأن ذلك من التعاون على الإثم والعدوان.
· Larangan membela orang-orang yang bersalah karena hal itu termasuk dalam kategori membantu berbuat dosa dan permusuhan.

• ينبغي للمؤمن الحق أن يكون خوفه من الله وتعظيمه والحياء منه فوق كل أحد من الناس.
· Orang mukmin yang sejati hendaknya lebih takut, lebih hormat, dan lebih malu kepada Allah daripada kepada manusia mana pun.

• سعة رحمة الله ومغفرته لمن ظلم نفسه، مهما كان ظلمه إذا صدق في توبته، ورجع عن ذنبه.
· Luasnya kasih sayang dan ampunan Allah bagi orang yang menganiaya dirinya sendiri, betapapun besarnya dosa yang telah diperbuatnya, sepanjang ia bersungguh-sungguh dalam bertobat dan meninggalkan dosanya.

• التحذير من اتهام البريء وقذفه بما لم يكن منه؛ وأنَّ فاعل ذلك قد وقع في أشد الكذب والإثم.
· Larangan menuduh orang yang tidak bersalah dan menuduhnya melakukan sesuatu yang tidak pernah ia lakukan lantaran orang yang melakukannya telah melakukan kebohongan dan dosa yang sangat besar.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (110) Sura: Al'nisaa
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Wacce aka buga a Cibiyar Tafsiri da karatuttukan AlƘur'ani.

Rufewa