Check out the new design

Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (105) Sura: Al'nahl
إِنَّمَا يَفۡتَرِي ٱلۡكَذِبَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡكَٰذِبُونَ
Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bukanlah pendusta dalam ajaran yang dia bawa dari sisi Tuhannya. Yang membuat kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak membenarkan ayat-ayat Allah karena mereka tidak takut terhadap azab Allah dan tidak berharap akan pahala-Nya. Mereka yang memiliki sifat kekufuran itulah orang-orang pendusta karena kedustaan sudah menjadi kebiasaan mereka.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• الترخيص للمُكرَه بالنطق بالكفر ظاهرًا مع اطمئنان القلب بالإيمان.
· Keringanan bagi orang yang dipaksa mengucapkan kalimat kekufuran secara lahir sedangkan hatinya tetap mantap dengan imannya.

• المرتدون استوجبوا غضب الله وعذابه؛ لأنهم استحبوا الحياة الدنيا على الآخرة، وحرموا من هداية الله، وطبع الله على قلوبهم وسمعهم وأبصارهم، وجعلوا من الغافلين عما يراد بهم من العذاب الشديد يوم القيامة.
· Orang-orang yang murtad berhak mendapatkan murka dan azab Allah karena mereka lebih mencintai kehidupan dunia daripada akhirat dan terhalang dari mendapatkan hidayah Allah. Allah menutup hati, pendengaran, dan penglihatan mereka rapat-rapat, dan mereka dijadikan termasuk orang-orang yang lalai dari azab keras yang mengancam mereka pada hari Kiamat.

• كَتَبَ الله المغفرة والرحمة للذين آمنوا، وهاجروا من بعد ما فتنوا، وصبروا على الجهاد.
· Allah menetapkan ampunan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, berhijrah sesudah mereka diditindas dan mereka bersabar atas jihad di jalan-Nya.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (105) Sura: Al'nahl
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Wacce aka buga a Cibiyar Tafsiri da karatuttukan AlƘur'ani.

Rufewa