অৰ্থানুবাদ ছুৰা আন-নাযিআত - ইন্দোনেচিয়ান অনুবাদ- ধৰ্ম বিষয়ক মন্ত্ৰণালয়ৰ দ্বাৰা গঠিত সমিতি - পৃষ্ঠা নং 583 - আল-কোৰআনুল কাৰীমৰ বিশ্বকোষ

An-Nāzi'āt

আয়াত: 1

وَٱلنَّٰزِعَٰتِ غَرۡقٗا

Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,

আয়াত: 2

وَٱلنَّٰشِطَٰتِ نَشۡطٗا

dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,

আয়াত: 3

وَٱلسَّٰبِحَٰتِ سَبۡحٗا

dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,

আয়াত: 4

فَٱلسَّٰبِقَٰتِ سَبۡقٗا

dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,

আয়াত: 5

فَٱلۡمُدَبِّرَٰتِ أَمۡرٗا

dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia).^[1551]

[1551]. Dalam ayat 1-5 Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā bersumpah dengan malaikat-malaikat yang bermacam-macam sifat dan urusannya bahwa manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat. Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa dalam ayat-ayat ini, kecuali ayat 5, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā bersumpah dengan bintang-bintang.

আয়াত: 6

يَوۡمَ تَرۡجُفُ ٱلرَّاجِفَةُ

(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,

আয়াত: 7

تَتۡبَعُهَا ٱلرَّادِفَةُ

tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.

আয়াত: 8

قُلُوبٞ يَوۡمَئِذٖ وَاجِفَةٌ

Hati manusia pada waktu itu sangat takut,

আয়াত: 9

أَبۡصَٰرُهَا خَٰشِعَةٞ

pandangannya tunduk.

আয়াত: 10

يَقُولُونَ أَءِنَّا لَمَرۡدُودُونَ فِي ٱلۡحَافِرَةِ

(Orang-orang kafir) berkata, "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula^[1552]?

[1552]. Setelah orang-orang kafir mendengar adanya hari kebangkitan sesudah mati, mereka merasa heran dan mengejek sebab menurut keyakinan mereka tidak ada hari kebangkitan itu. Itulah sebabnya mereka bertanya demikian itu.

আয়াত: 11

أَءِذَا كُنَّا عِظَٰمٗا نَّخِرَةٗ

Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"

আয়াত: 12

قَالُواْ تِلۡكَ إِذٗا كَرَّةٌ خَاسِرَةٞ

Mereka berkata, "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".

আয়াত: 13

فَإِنَّمَا هِيَ زَجۡرَةٞ وَٰحِدَةٞ

Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,

আয়াত: 14

فَإِذَا هُم بِٱلسَّاهِرَةِ

maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.

আয়াত: 15

هَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ مُوسَىٰٓ

Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.

আয়াত: 16

إِذۡ نَادَىٰهُ رَبُّهُۥ بِٱلۡوَادِ ٱلۡمُقَدَّسِ طُوًى

Tatkala Tuhan-nya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Ṭuwā;